Kadar Abu Kadar Metoksil dan Poligalakturonat LAMPIRAN A HASIL UJI STANDARISASI. Pengeringan secara mekanis dapat dilakukan dengan 2 metode yaitu : 1. Alat. Berikut Contoh Hasil UJI BATAS-BATAS ATTERBERG yang pernah saya pelajari selama di kampus. HASIL PERHITUNGAN SUSUT PENGERINGAN, KADAR ABU, DAN KADAR SARI LARUT ETANOL Hasil perhitungan penetapan susut pengeringan serbuk Replikasi Hasil Susut Pengeringan 1 6,9% 2 7,1% 3 6,8% Rerata±SD 6,93±0,15 Rata-rata 6,93% Hasil Perhitungan Penetapan Kadar Abu No Berat serbuk (g) Berat krus kosong (g) Berat krus. Alat tipe 1: 100 rpm. Berdasarkan sifat fisik granul yaitu kandungan lembab,. Patch yang bagus tidak boleh terlalu lembab karena akan mudah robek tapi juga tidak boleh terlalu kering karena dapat dengan mudah patah. Dokumen ini berisi lampiran 3 dari skripsi yang membahas tentang pengaruh pemberian pupuk organik cair terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman cabai merah. Industri farmasi sedang mengembangkan sediaan. %PDF-1. Bobot jenis ekstrak sebesar 0,9013%. I. Pembahasan Percobaan kali ini mengenai penetapan susut pengeringan yang betujuan untuk memahami cara penetapan susut pengeringan dan menetapkan besarnya susut. Selama proses pengeringan terjadi perpindahan energi/panas, perpindahan massa air dan berbagai perubahan fisik, kimia, mikrobiologi maupun sensori yang terjadi secara simultan. Dipijarkan perlahan-lahan hingga arang habis, didinginkan lalu ditimbang. 98%. Susut kuantitas disebabkan karena hasil panen banyak tercecer pada berbagai kegiatan mulai dari panen hingga pascapanen. Besar momen ultimate y ang didapatkan da ri rumus diatas adalah 146505,18 kNm. 7 No. a. satuan Newton (N) dan dihitung menggunakan rumus yang hasilnya dinyatakan dalam satuan N/mm2. Ratakan ekstrak dalam cawan timbang, kemudian dimasukan ke dalam ruang pengering moisture balance, tutup alat dan keringkan pada suhu penetapan hingga alat membaca secara rumus: Kadar flavonoid (%) =. Dengan menggunakan rumus di atas, maka susut gabah basah menjadi kering adalah: Susut = (100 kg - 86 kg) / 100 kg x 100%. BP = (HP – NS) x NPP. =0,026 (<0,05), yang berarti H o ditolak atau rata-rata susut pengeringan untuk ketiga cara pengeringan itu adalah berbeda nyata. tanaman. Uji susut penger. Susu 2. Susut Pengeringan Rumus Susut Pengeringan % Susut Pengeringan = e. 2 Rumus rendemen ekstrak. Rumus Susut Pengering = (Bobot Awal – Bobot Akhir) x 100 % (Bobot awal) 9. Simplisia ditimbang 2 gram pada cawan uap yang telah dikeringkan selama 6 jam dioven. temperatur 105°C selama 30 menit atau sampai berat konstan yang dinyatakan. 3 Tinjauan Tentang Screaning Fitokimia Skrining fitokimia merupakan tahap pendahuluan dalam penelitian fitokima. 2. 2. 16 Rumus 3. Susut atau looses dapat dibagi menjadi 2 kategori yaitu susut kuantitas dan susut kualitas. yang dihitung dengan rumus [2]. menguap/atsiri dan sisa pelarut organik) identik dengan kadar air, yaitu kandungan air. Ekstrak hidroalkoholik Gambar 1. Hasil penelitian: penetapan parameter non spesifik ekstrak etanol 60% daun belimbing wuluh menunjukan susut pengeringan simplisia 9,22±0,17%, kadar air ekstrak 6,45±0,16%, kadar abu total 7,68±0,20%, kadar abu tidak larut asam 3,49±0,18%, kadar logam Pb 0,46±0,25 ppm dan Cd 0,03±0,006 ppm, angka lempeng total < 10 CFU/gram dan tidak. Penetapan susut pengeringan Ekstrak ditimbang secara seksama sebanyak 1 g sampai 2 g dan dimasukan kedalam botol timbang dangkal tertutup yang sebelumnya telah dipanaskan pada suhu 105ºC selama 30 menitdan telah ditara. PDF Available. rumus dibawah ini. 10. Lalu dikeringkan pada suhu 105oC selama ± 3 jam di dalam oven. Pengamatan yang dilakukan yaitu kadar air, susut bobot, densitas curah, dan kadar abu. pemanasan. Kadar air ekstrak sebesar 5%. sehingga dapat disimpulkan 53,82% bobot daun P. 2, 2014 130. Nilai susut pengeringan tersebut menunjukkan banyaknya kandungan zat-zat menguap dalam ekstrak. Metode gravimetri kadar air adalah salah satu teknik analisis yang digunakan untuk menentukan jumlah air dalam suatu sampel. dihasilkan. Lakukan penetapan menggunakan sisa zat yang telah dikeringkan pada uji Susut pengeringan. Dengan hilangnya air tanah perlahan-lahan tanah akan mencapai suatu tingkat keseimbangan dimana penambahan kehilangan air tidak akan menyebabkan perubahan volume. Titrasi tdk langsung 34 20 ml metanol P Dalam labu Titrasi dg Karl FischerRata-rata susut pengeringan sampel an 4 99,54 +15,51. 5 %µµµµ 1 0 obj >>> endobj 2 0 obj > endobj 3 0 obj >/ProcSet[/PDF/Text/ImageB/ImageC/ImageI] >>/MediaBox[ 0 0 595. Rumus % susut pengeringan : bobot sebelum – bobot sesudah x 100% Bobot sebelum BAB III Metode Penelitian 3. berikut ini аdalah tujuan susut pengeringаn. Gunakan rumus yang sudah dijelaskan sebelumnya untuk menghitung susut. 433. Dalam hal khusus (jika bahan tidak mengandung minyak. Jika mula-mula bahan sangatlah basah bila dikontakkan dengan udara yang relatif kering maka akan terjadi penguapan air yang ada pada permukaan bahan tersebut. Catat bobot kering dan % MC yang pada layar alat. 17. Data dan Contoh Perhitungan Susut Pengeringan 42 Lampiran 6. Susut pengeringan simplisia herba seledri pada pemanasan pertama ialah 3,8% dan pada pemanasan. Oleh karena itu, sistematika praktikum pengeringan ini Kandungan air dari suatu bahan akan menurun karena adanya pengeringan, sedangkan kandungan air yang hilang akan semakin meningkat seiring dengan penambahan waktu. 8 Kurva Regresi Linier Asam Tanat. Metode Penelitian 2. Kandungan kadar air ditentukan dengan menimbang sampel sebelum dan setelah pengeringan, lalu menentukan perbedaan beratnya. Ambil filtrat dalam %b/b sebagai berikut:. Rumus : Susut Pengeringan = Berat Sebelum Pamanasan – Berat Akhir × 100 % Berat Sebelum Pemanasan Cara Kerja : - Ekstrak di ratakan didalam botol timbang dengan menggoyangkan botol hingga lapisan ± 5-10 mm, jika yang digunakan ekstrak kental, ratakan dengan bantuan pengaduk. Simplisia diaduk selama 2 jam dengan menggunakan maserator kemudianpengeringan dianggap sebagai berat kandungan air yang terdapat dalam bahan yang menguap selama pemanasan. Pola penghitungannya adalah masing - masing dari bobot tersebut akan dikalikan dengan jumlah SKS-nya. Pengamatan hari ke-5 sampai hari ke-15 perlakuan T1K0 dan T2K2 menunjukkan kehilangan susut bobot tertinggi dibandingkan dengan perlakuan. Uji susut pengeringan mencapai bobot ini dikatakan selesai apabila berat penimbangan sudah konstan. Susut pengering Nilai fenolat total dinyatakan dalam satuan gram dalam 100 gram. Rumus % susut pengeringan : Mengenal 6 Sistem Pengeringan Kayu Secara Buatan Yang Biasa Digunakan Arafuru from arafuru. 1. Bagaimana aktivitas antioksidan ekstrak etanol kayu Caesalpinia sappan L?dengan rumus: HLB Em A |HLB camp – HLB Em B| HLB camp. Susut pengeringan adalah hasil dari pengeringan bobot sampel basah dikurangi dengan bobot sampel kering (setelah pemanasan) pada suhu 1050C. Serbuk daun tin Kesehatan Republik Indonesia, 2008). Setelah itu, cawan dipanaskan selama 30 menit di oven dengan suhu100 – 105oc. 2. 83%, hal ini mengakibatkan semakin tinggi suhu pengeringan maka kadar lemak akan menurun karena perlakuan suhu pengeringan semakin meningkat dapat menyebabkan lemak mengalami kerusakan dan jumlahnya. 2. ,usut pengeringan. 34 susut pengeringan formula 2 memiliki nilai 2,4%; formula 3 2,5% ; formula 5 2,5% ; formula 4 2,6% dan formula 1 2,7%. Lampiran 18. Hitunglah parameter udara pengering setelah pemanasan: a. 3. memperkecil dosis penggunaan bаhan kimia dengan memperkecil jumlаh аir yang dаpat diperlukan untuk menggаransi keamanаn mаkanаn. alir, susut pengeringan, dan kompresibilitas menunjukkan bahwa hasil yang memenuhi standar yang ada diliteratur. Untuk menghitung susut jagung, kita perlu menimbang berat jagung saat panen dan berat jagung setelah dijemur, lalu menggunakan rumus Susut Jagung = Berat Jagung Saat Panen – Berat Jagung Setelah Dijemur. Bagian rajangan selada yang diambil yaitu pada bagian daun selada dan tulang daun. Suhu bola basah (T wb) c. ac. Pada uji statistik parametrik sampel t. anomositik B. Susut pengeringan adalah hasil dari pengeringan bobot sampel basah dikurangi dengan bobot sampel kering (setelah. PEMBAHASAN SUSUT PENGERINGAN. Susut pengeringan adalah presentase senyawa yang menghilang selama proses pemanasan (tidak hanya menggambarkan air yang hilang, tetapi juga senyawa menguap. Penanganan Susut Panen dan Pasca Panen Padi Kaitannya dengan Anomali Iklim di Wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta. I. SUSUT PENGERINGAN : •Prinsip: Pengukuran sisa zat setelah pengeringan pada temperatur 105°C selama 30 menit atau sampai berat konstan, yang. Baca juga: Pengeringan Umbi-umbian Sebagai. Identifikasi Alkaloid Rumus susut pengeringan Sampel dibasakan oleh ammonia, kemudian berat sebelum dipanaskan − berat akhir ditambahkan kloroform, digerus kuat-kuat. Persentase susut pengeringan dihitung dengan rumus: susut pengeringan= bobot ekstrak kering (g) bobot ekstrak basah (g) x 100% Penetapan kadar air Sebanyak 1 g ekstrak ditimbang dalam cawan yang telah ditara. ditimbang 1,0045 g untuk uji susut pengeringan dan 1,0018 g untuk uji kadar abu. 1. Perhitungan susut pengeringan dengan rumus: (Handayani. pinnata sel, sitoplasma dan stomata yang terletak segar hilang pada proses pengeringan dan penyerbukan. terjadinya susut pengeringan. Bobot Jenis . Kata Kunci : Ekstrak daun Insulin, Granul, Mutu Fisik. Susut. Susut memperhitungkan jumlah air yang hilang selama proses penggilingan dan pengeringan. . 1% 3 6. Mahasiswa/Penelitian 2. Proses pengeringan alga pasca panen bertujuan untuk menurunkan kandungan air alga yang relatif tinggi (kadar air alga segar 75-85 %). Untuk melakukan uji batas cair, tanah diletakkan kedalam mangkuk kemudian digores. We would like to show you a description here but the site won’t allow us. Hasil menunjukkan bahwa pengeringan dengan menggunakan oven memberikan hasil yang terbaik dengan nilai susut pengeringan 9,1147%, kadar abu total 9,3339%, kadar. Proses . Berat ekstrak kental Berat simplisia Randemen 42,4052 g 500 g 8,48 %. 07% (Tabel 1). 4. Waktu: 45 menit. Latar Belakang Perhitungan susut energi pada jaringan distribusi listrik merupakan salah satu perhitungan yang rumit dalamPengeringan pada kunyit (Curcuma Domestica Val. Hitung susut pengeringan menggunakan rumus berikut: Susut Pengeringan = (Berat Awal – Berat Akhir) / Berat Awal x 100% Tabel: Informasi Lengkap Susut Pengeringan Menurut Farmakope Judul LAMPIRAN A HASIL PERHITUNGAN SUSUT PENGERINGAN, KADAR ABU, DAN KADAR SARI LARUT ETANOL. Hasil penelitian ini menunjukkan rak bawah mengalami penurunan terendah yaitu 1,91 gram selama proses 8 jam proses pengeringan. dengan bantuan kertas saring, pisahkan filtrat dengan residu. Jalankan ayakan selama 10 menit dan kemudian timbang kembali ayakan LOD (Loss On Drying) Prosedur. Pendahuluan. Susut pengeringan adalah berkurangnya volume elemen beton apabila terjadi kehilangan kandungan air akibat penguapan. 3. Pada tahapan penggilingan nilai susut yang terjadi berkisar antara 2. Penelitian ini. & aalah 4040. Uji aseptabilitas dilakukan terhadap 10 responden, parameter yang diuji meliputi apakah warna patch rata dan tidak ada bercak pada permukaan patch, apakah patch lentur, apakah permukaan patch halus, apakah permukaan patch tidak berminyak. Tabel 3. Selengkapnya dbahas di bawah ini. optimum dalam menekan jumlah susut berat cabai dan dapat mempertahankan kesegaran cabai sampai penyimpanan hari ke-29 maka mutu cabai rawit dapat dipertahankan. Berdasarkan penelitian formulasi ekstrak biji papaya pada sediaan transdermal patch menunjukkan bahwa penambahan HPMC memiliki pengaruh meningkatkand. Keterangan : W0 : bobotcawankosong (g) W1 :bobotekstrakawal (g) W2 : bobotcawan + ekstraksetelahdiabukan (g) Kadar Abu TidakLarut Asam Abu yang diperoleh pada penetapan. Rendamen Ekstrak Etanol 96% Daun Pisang Kepok (Musa paradisiaca L. Kadar susut pengeringan = 3. Susut pengeringan ekstrak yang dihasilkan pada penelitian ini dapat dikatakan relatif tinggi yaitu sebesar 26,79 ± 0,48%. Continuous Drying Suatu pengeringan bahan dimana pemasukan dan pengeluaran bahan dilakukan terus menerus. (WHO, 2011). Hasil ini menunjukkan adanya perbedaan yang signifikan Sfl ˘ . pengeringan gabah, dan penggilingan gabah hingga menjadi beras. Cara penetapannya dilakukan sesuai prosedur yang telah ditetapkan Farmakope Herbal Indonesia (2008). fitrahtunnisah. Berikut hasil rerata nilai kekerasan buah yang disajikan pada tabel 3. Pada metode. Perhitungan Susut Pengeringan Serbuk Replikasi Berat serbuk (gram) Susut pengeringan (%) Pustaka (MMI, 1995) 1 5 8,5 < 10 % 2 5 8,7 3 5 8,6 Rata-rata 8,6 Perhitungan Kadar Abu Serbuk Biji Cola Perhitungan kadar abu menggunakan rumus sebagai berikut: % kadar abu = W(s) 100{W konstan (k +s) - W konstan (k)} 100. Bobot Jenis Digunakan piknometer yang bersih dan kering, timbang piknometer kosong serta piknometer yang berisikan aquadest yang sudah didihkan pada suhu 25o C Ekstrak cair 5% dimasukkan kedalam piknometer dan diatur suhunya hingga 25o C kemudian ditetapkan. Distribusi Ukuran Granul 1. 5 No. 1. Rumusan Masalah Adapun rumusan masalah dari praktikum yaitu apa sajakah golongan senyawa metabolit sekunder yang terkandung dalam sampel mengkudu (Morinda citrifolia L). Susut Pengeringan Ekstrak ditimbang secara seksama sebanyak 1 g sampai 2 g dalam botol timbang dangkal. rata kadar air pada metode pengeringan menggunakan oven sebesar 9,58±0,15% dan pengeringan menggunakan sinar matahari sebesar 11,39±0,15%. Menggunakan jas lab, sarung tangan lateks, kacamata goggles dan masker. Stabilitas dimensi pada kayu berbeda tiap jenis maupun arah seratnya yaitu radial, tangensial dan longitudinal. % susut pengeringan rata-rata = = 8,658 2 V. Uji susut penger. Berdasarkan pengamatan . 2,60 % , dengan diketahuinya nilai susut teknik maka diharapkan akan lebih memudahkan PT PLN (Persero) UPJ Semarang Tengah dalam melaksanakan Analisa dan Evaluasi susut energi diwilayah kerjanya. proses pengeringan. Nilai susut pengeringan tersebut menunjukkan banyaknya kandungan zat-zat menguap dalam ekstrak. Jika dengan cara ini arang tidak dapat hilang, maka. pinnata disajikan pada Tabel I. Hasil susut pengeringan dapat digunakan untuk menghitung kadar air. viskositas ekstrak kental rimpang kunyit adalah 700 ± 0,0 dPa. Letakkan sejumlah granul yang telah ditimbang (100 g) di ayakan (mesh 12, 14, 18, 20, dan 24) paling atas dengan diameter terbesar 3. 3. Namun demikian, nilai susut yang tinggi masih terjadi pada tahapan pengeringan dan penggilingan. A. Susut pengeringan adalah hasil dari pengeringan bobot sampel basah dikurangi dengan bobot sampel kering (setelah pemanasan) pada suhu 1050C. Suhu pengeringan yang digunakan adalah 40°C, 50°C, 60°C. ,usut pengeringan. 37160/bmi. Arsin, dengan rumus sebagai berikut : Untuk mengetahui tingkat ketelitian digunakan uji Koefisien Keragaman (KK) dengan. 100%.